- Tujuan diet bagi ibu menyusui
1. Untuk
memperbaiki kondisi fisik setelah melahirkan (pemulihan kesehatan)
2. Untuk
meningkatkan jumlah produksi ASI yang berkualitas
3.
Ibu-ibu yang menyusui rata-rata
memperoleh menstruasi beberapa bulan lebih lambat daripada ibu-ibu yang tidak
menyusui, meskipun variasinya sangat luas.
4. Menyusui yang dilakukan
dalam jangka waktu yang lama, dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara.
5. Yang tidak bisa dilupakan dari kegiatan menyusui
adalah kesempatan ibu untuk mendekap bayinya sesering mungkin.
- Kebutuhan gizi ibu menyusui
1. Kebutuhan
Energi
¶
Tambahan masukan
energi bagi si-ibu pada 6 bulan pertama sebesar 1,13 x BMR bayi, atau kira-kira
700 kkal/hari.
¶
Tambahan masukan
energi pada 6 bulan kedua dianjurkan rata-rata sebanyak 500 kkal/hari.
¶
Tambahan untuk tahun
kedua dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
2. Kebutuhan
Protein
¶
Tambahan protein
ekstra sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama,
¶
12 g/hari untuk 6
bulan kedua
¶ Untuk tahun kedua sebesar 11 g/hari.
3. Kebutuhan
Zat Gizi Lain :
¶
Zat besi : terdapat
sebanyak 0,3 mg/hari dikeluarkan dalam bentuk ASI, maka jumlah ini perlu
ditambahkan dalam "basal loss" maka :
a)
Rata-rata kebutuhan
untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1mg/hari.
b)
Shg memerlukan
tambahan besi sebesar 5 mg tiap hari
¶
Kalsium : diperlukan
tambahan dalam jumlah yang cukup besar sebesar 400 mg, karena : dalam proses
produksi ASI, tubuh akan menjaga konsentrasi Kalsium dalam ASI relatif konstan,
baik dalam kondisi intake kalsium cukup ataupun kurang.
Jika intake Kalsium tidak mencukupi maka
kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari deposit yang ada pada
tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
4. Tambahan
kecukupan zat gizi wanita menyusui per hari :
Zat Gizi
|
Satuan
|
0- 6 bulan
|
7-12 bulan
|
Energi
|
(kkal)
|
+ 700
|
+ 500
|
Protein
|
(g)
|
+ 16
|
+ 12
|
Vit A
|
(RE)
|
+ 350
|
+ 300
|
Tiamin
|
(mg)
|
+ 0,3
|
+ 0,3
|
Riboflavin
|
(mg)
|
+ 0,4
|
+ 0,3
|
Niasin
|
(mg)
|
+ 3
|
+ 3
|
Vit B-12
|
(ug)
|
+ 0,3
|
+ 0,3
|
Asam Folat
|
(ug)
|
+ 50
|
+ 40
|
Vit C
|
(mg)
|
+ 25
|
+ 10
|
Kalsium
|
(mg)
|
+ 400
|
+ 400
|
Fosfor
|
(mg)
|
+ 300
|
+ 200
|
Magnesium
|
(mg)
|
+ 40
|
+ 30
|
Besi
|
(mg)
|
+ 2
|
+ 2
|
Seng
|
(mg)
|
+ 10
|
+ 10
|
Iodium
|
(ug)
|
+ 50
|
+ 50
|
C. Faktor
yang berpengaruh terhadap kualitas produksi ASI
1.
Makanan ibu
2.
Ketentraman jiwa dan
pikiran
3.
Pengaruh persalinan di
rumah sakit atau klinik bersalin
4.
Penggunaan alat
kontrasepsi yang mengandung estrogen atau progesteron
5.
Perawatan buah dada
(Moehji, 1988)
D.
Pengaruh Makanan terhadap
produksi ASI :
1.
Konsumsi ibu menyusui
tidak secara langsung mempengaruhi mutu/jumlah ASI
2.
Dalam tubuh ibu
terdapat cadangan berbagai zat gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu
diperlukan.
3.
Ibu hamil menyimpan
cadangan 4 kg sebagai cadangan untuk produksi ASI.
4.
Jika konsumsi ibu
terus-menerus tidak mengandung cukup zat gizi dpt berakibat kelenjar pembuat
air susu tidak dapat bekerja sempurna, dan berpengaruh juga terhadap produksi
ASI.
5.
Defisit konsumsi zat
gizi secara terus menerus akan terjadi konversi cadangan jaringan tubuh ibu
menjadi ASI, mengakibatkan bentuk
payudara menjadi berubah dan jaringan payudara jadi mengendor.
6.
Efisiensi konversi zat
gizi ibu untuk menjadi ASI adalah 80- 90 %, berasal dari makanan ibu
sehari-hari atau berasal dari cadangan jaringan tubuh ibu.
- Tips Perawatan Payudara
Ada 3 tips perawatan
yang dianjurkan antara lain :
1.
Metode Woolwich
a)
Ibu dianjurkan untuk
mengurut payudaranya dengan tangan
b)
Selama 6 minggu
terakhir masa kehamilan.
c)
Adanya penyumbatan
payudara pada duktus laktiferus dapat dihindari.
2.
Metode Hoffman
a)
Untuk mencegah
terjadinya keadaan puting susu tidak menonjol keluar tetapi mengerut sehingga
bayi tidak dapat mengisap dengan baik.
b)
Dengan melakukan
pijitan terhadap puting susu tujuannya membebaskan perlengketan pada dasar
puting susu, sehingga dapat menjulur keluar pada waktu diisap oleh bayi,
dilakukan beberapa menit setiap hari,
Dianjurkan bagi wanita yang memiliki masalah demikian
pada kehamilan trisemester terakhir.
3.
Perawatan
setiap kali habis menyusui
a)
Puting susu dan
gelengan susu (areola) dibersihkan dengan air masak yang diberi sedikit garam
untuk memelihara kebersihan buah dada.
b)
Tujuannya untuk
menghindarkan kontaminasi mikroba pada asi dan mencegah terjadinya
infeksi/pera-dangan pada puting susu.
"Being a mother" hanya dapat dicapai apabila
si-ibu bisa menyusui bayinya sendiri secara memadai.
- Keberhasilan menyusui dapat diukur dari:
1.
Lamanya waktu
penyapihan
2.
Banyaknya asi yang
dihasilkan
3.
Ibu percaya diri
4.
Teknik menyusui
5.
Frekuensi menyusui
- Pesan – pesan penting untuk ibu menyusui
1.
Ibu yang sedang menyusui harus makan lebih banyak
daripada tidak menyusui karena selama menyusui ibu makan untuk dirinya sendiri
dan anak yang di susuinya.
2.
Teruslah menyusui bayi hingga bayi berumur 2 tahun
3.
Ibu yang bekerja tetap harus menyusui bayinya sebelum
berangkat kerja dan setelah kembali kerja
4.
Lakukan perawatan dan pemeliharaan payudara dengan baik
5.
Apabila ibu sakit segera periksakan diri ke puskesmas
mendapatkan pengobatan dan nasehat dokter. Tapi harus di ingat bahwa anak tetap
disusui.
- Bahan makanan untuk ibu menyusui
1.
Susunan hidangan
sehari – hari harus seimbang, yang terdiri dari dari makanan pokok, lauk pauk,
sayuran, buah serta susu.
2.
Makanan pokok tidak
hanya nasi, gunakan makanan pengganti seperti mie, pasta, jagung, kentang, ubi,
roti, cereal, dll.
3.
Lauk pauk gunakanlah
dari jenis hewani dan nabati seperti telur, daging, ayam, ikan segar, hati,
ikan asin, tempe, tahu, biji – bijian, kacang – kacangan, dsb.
4.
Konsumsi jenis sayuran
tertentu telah secara turun-temurun diakui dapat memperlancar produksi ASI,
misal: daun katuk, wortel, buncis, brokoli dll.
5.
Pilihlah buah – buahan
berwarna yang banyak mengandung vitamin dan mineral seperti pepaya, bengkuang, jeruk,
jambu, apel, tomat, dsb.
6.
Ibu dianjurkan minum
dalam jumlah cukup, kurang lebih 8 gelas air minum sehari.
7.
Hindari makanan yang
merangsang, makanan yang terlalu pedas (bumbu), terlalu panas, terlalu dingin,
mengandung alkohol, untuk menjaga kelancaran alat – alat pencernaan.
8.
Yang terpenting tidak
ada pantangan makanan untuk ibu menyusui.
- Porsi makan ibu menyusui yang dianjurkan dalam
sehari
Bahan Makanan
|
Ibu menyusui bayi atau anak
|
||
Umur 0 – 6 bln
|
Umur 7 – 12 bln
|
Umur 13 – 24 bln
|
|
Nasi
|
5 piring
|
4 ½ piring
|
4 piring
|
Ikan
|
2 ½ potong
|
2 potong
|
2 potong
|
Tempe
|
5 potong
|
4 potong
|
4 potong
|
Sayuran
|
3 mangkok
|
3 mangkok
|
3 mangkok
|
Buah
|
2 potong
|
2 potong
|
2 potong
|
Gula
|
5 sdm
|
5 sdm
|
5 sdm
|
Susu
|
1 gelas
|
1 gelas
|
1 gelas
|
Air
|
8 gelas
|
8 gelas
|
8 gelas
|
Nb : Gunakan minyak atau santan pada
waktu memasak
- Contoh Menu Sehari
Waktu
|
Menu
|
Makan Pagi
( Pukul 07.00 )
|
·
Nasi goreng
·
Omleet telur + wortel
·
Lalap ketimun
·
Pisang ambon
·
Teh manis
|
Selingan
( Pukul 10.00 )
|
Bubur kacang hijau
|
Makan Siang
( Pukul 13.00 )
|
·
Nasi
·
Ayam bumbu bali
·
Tahu bacem
·
Sayur bening bayam + jagung
·
Pepaya
|
Selingan
( Pukul 16.00 )
|
Setup buah
|
Makan Malam
( Pukul 19.00 )
|
·
Nasi
·
Pepes tongkol + tahu
·
Bobor daun katuk
·
Apel
|
SUMBER PUSTAKA
1.
Almatsier, sunita. PRINSIP DASAR ILMI GIZI. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama, 2005.
2.
Tim Pengelola UPGK Tk Pusat. BUKU KADER USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA.
Sumenep : Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, 2004.
3.
http ://
blogsport.com//2008/11/makanan bagi ibu menyusui.
4. Hand Out Tim Pengajar Ilmu Gizi Daur Kehidupan Akademi Gizi Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar