Jumat, 16 November 2012

"GIZI IBU MENYUSUI"



  1. Tujuan diet bagi ibu menyusui
1.    Untuk memperbaiki kondisi fisik setelah melahirkan (pemulihan kesehatan)
2.    Untuk meningkatkan jumlah produksi ASI yang berkualitas
3.    Ibu-ibu yang menyusui rata-rata memperoleh menstruasi beberapa bulan lebih lambat daripada ibu-ibu yang tidak menyusui, meskipun variasinya sangat luas.
4.    Menyusui yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara.
5.    Yang tidak bisa dilupakan dari kegiatan menyusui adalah kesempatan ibu untuk mendekap bayinya sesering mungkin.
  1. Kebutuhan gizi ibu menyusui
1.    Kebutuhan Energi
  Tambahan masukan energi bagi si-ibu pada 6 bulan pertama sebesar 1,13 x BMR bayi, atau kira-kira 700 kkal/hari.
  Tambahan masukan energi pada 6 bulan kedua dianjurkan rata-rata sebanyak 500 kkal/hari.
  Tambahan untuk tahun kedua dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.

2.    Kebutuhan Protein
  ¶  Tambahan protein ekstra sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama,
  ¶  12 g/hari untuk 6 bulan kedua
  ¶  Untuk tahun kedua sebesar 11 g/hari.

3.    Kebutuhan Zat Gizi Lain :
  Zat besi : terdapat sebanyak 0,3 mg/hari dikeluarkan dalam bentuk ASI, maka jumlah ini perlu ditambahkan dalam "basal loss" maka :
a)   Rata-rata kebutuhan untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1mg/hari.
b)   Shg memerlukan tambahan besi sebesar 5 mg tiap hari

  Kalsium : diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sebesar 400 mg, karena : dalam proses produksi ASI, tubuh akan menjaga konsentrasi Kalsium dalam ASI relatif konstan, baik dalam kondisi intake kalsium cukup ataupun kurang.

Jika intake Kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.

4.    Tambahan kecukupan zat gizi wanita menyusui per hari :
Zat Gizi
Satuan
0- 6 bulan
7-12 bulan
Energi
(kkal)
+ 700
+ 500
Protein
(g)
+ 16
+ 12
Vit A
(RE)
+ 350
+ 300
Tiamin
(mg)
+ 0,3
+ 0,3
Riboflavin
(mg)
+ 0,4
+ 0,3
Niasin
(mg)
+ 3
+ 3
Vit B-12
(ug)
+ 0,3
+ 0,3
Asam Folat
(ug)
+ 50
+ 40
Vit C
(mg)
+ 25
+ 10
Kalsium
(mg)
+ 400
+ 400
Fosfor
(mg)
+ 300
+ 200
Magnesium
(mg)
+ 40
+ 30
Besi
(mg)
+ 2
+ 2
Seng
(mg)
+ 10
+ 10
Iodium
(ug)
+ 50
+ 50

       C.   Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produksi ASI
1.        Makanan ibu
2.        Ketentraman jiwa dan pikiran
3.        Pengaruh persalinan di rumah sakit atau klinik bersalin
4.        Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen atau progesteron
5.        Perawatan buah dada (Moehji, 1988)

       D.    Pengaruh Makanan terhadap  produksi ASI :
1.        Konsumsi ibu menyusui tidak secara langsung mempengaruhi mutu/jumlah ASI
2.        Dalam tubuh ibu terdapat cadangan berbagai zat gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan.
3.        Ibu hamil menyimpan cadangan 4 kg sebagai cadangan untuk produksi ASI.
4.        Jika konsumsi ibu terus-menerus tidak mengandung cukup zat gizi dpt berakibat kelenjar pembuat air susu tidak dapat bekerja sempurna, dan berpengaruh juga terhadap produksi ASI.
5.        Defisit konsumsi zat gizi secara terus menerus akan terjadi konversi cadangan jaringan tubuh ibu menjadi ASI, mengakibatkan bentuk  payudara menjadi berubah dan jaringan payudara jadi mengendor.
6.        Efisiensi konversi zat gizi ibu untuk menjadi ASI adalah 80- 90 %, berasal dari makanan ibu sehari-hari atau berasal dari cadangan jaringan tubuh ibu.
  1. Tips Perawatan Payudara
Ada 3 tips perawatan yang dianjurkan antara lain :
1.    Metode Woolwich
a)    Ibu dianjurkan untuk mengurut payudaranya dengan tangan
b)    Selama 6 minggu terakhir masa kehamilan.
c)    Adanya penyumbatan payudara pada duktus laktiferus dapat dihindari.
2.    Metode Hoffman
a)    Untuk mencegah terjadinya keadaan puting susu tidak menonjol keluar tetapi mengerut sehingga bayi tidak dapat mengisap dengan baik.
b)   Dengan melakukan pijitan terhadap puting susu tujuannya membebaskan perlengketan pada dasar puting susu, sehingga dapat menjulur keluar pada waktu diisap oleh bayi, dilakukan beberapa menit setiap hari,
Dianjurkan bagi wanita yang memiliki masalah demikian pada kehamilan trisemester terakhir.
3.    Perawatan setiap kali habis menyusui
a)    Puting susu dan gelengan susu (areola) dibersihkan dengan air masak yang diberi sedikit garam untuk memelihara kebersihan buah dada.
b)    Tujuannya untuk menghindarkan kontaminasi mikroba pada asi dan mencegah terjadinya infeksi/pera-dangan pada puting susu.
"Being a mother" hanya dapat dicapai apabila si-ibu bisa menyusui bayinya sendiri secara memadai.
  1. Keberhasilan menyusui dapat diukur dari:
1.        Lamanya waktu penyapihan
2.        Banyaknya asi yang dihasilkan
3.        Ibu percaya diri
4.        Teknik menyusui
5.        Frekuensi menyusui
  1. Pesan – pesan penting untuk ibu menyusui
1.        Ibu yang sedang menyusui harus makan lebih banyak daripada tidak menyusui karena selama menyusui ibu makan untuk dirinya sendiri dan anak yang di susuinya.
2.        Teruslah menyusui bayi hingga bayi berumur 2 tahun
3.        Ibu yang bekerja tetap harus menyusui bayinya sebelum berangkat kerja dan setelah kembali kerja
4.        Lakukan perawatan dan pemeliharaan payudara dengan baik
5.        Apabila ibu sakit segera periksakan diri ke puskesmas mendapatkan pengobatan dan nasehat dokter. Tapi harus di ingat bahwa anak tetap disusui.
  1. Bahan makanan untuk ibu menyusui
1.        Susunan hidangan sehari – hari harus seimbang, yang terdiri dari dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah serta susu.
2.        Makanan pokok tidak hanya nasi, gunakan makanan pengganti seperti mie, pasta, jagung, kentang, ubi, roti, cereal, dll.
3.        Lauk pauk gunakanlah dari jenis hewani dan nabati seperti telur, daging, ayam, ikan segar, hati, ikan asin, tempe, tahu, biji – bijian, kacang – kacangan, dsb.
4.        Konsumsi jenis sayuran tertentu telah secara turun-temurun diakui dapat memperlancar produksi ASI, misal: daun katuk, wortel, buncis, brokoli dll.
5.        Pilihlah buah – buahan berwarna yang banyak mengandung vitamin dan mineral seperti pepaya, bengkuang, jeruk, jambu, apel, tomat, dsb.
6.        Ibu dianjurkan minum dalam jumlah cukup, kurang lebih 8 gelas air minum sehari.
7.        Hindari makanan yang merangsang, makanan yang terlalu pedas (bumbu), terlalu panas, terlalu dingin, mengandung alkohol, untuk menjaga kelancaran alat – alat pencernaan.
8.        Yang terpenting tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui.
  1. Porsi makan ibu menyusui yang dianjurkan dalam sehari
Bahan Makanan
Ibu menyusui bayi atau anak
Umur 0 – 6 bln
Umur 7 – 12 bln
Umur 13 – 24 bln
Nasi
5 piring
4 ½ piring
4 piring
Ikan
2 ½ potong
2 potong
2 potong
Tempe
5 potong
4 potong
4 potong
Sayuran
3 mangkok
3 mangkok
3 mangkok
Buah
2 potong
2 potong
2 potong
Gula
5 sdm
5 sdm
5 sdm
Susu
1 gelas
1 gelas
1 gelas
Air
8 gelas
8 gelas
8 gelas
Nb : Gunakan minyak atau santan pada waktu memasak

  1. Contoh Menu Sehari
Waktu
Menu
Makan Pagi
( Pukul 07.00 )
·      Nasi goreng
·      Omleet telur + wortel
·      Lalap ketimun
·      Pisang ambon
·      Teh manis
Selingan
( Pukul 10.00 )
Bubur kacang hijau
Makan Siang
( Pukul 13.00 )
·      Nasi
·      Ayam bumbu bali
·      Tahu bacem
·      Sayur bening bayam + jagung
·      Pepaya
Selingan
( Pukul 16.00 )
Setup buah
Makan Malam
( Pukul 19.00 )
·      Nasi
·      Pepes tongkol + tahu
·      Bobor daun katuk
·      Apel



SUMBER PUSTAKA
1.    Almatsier, sunita. PRINSIP DASAR ILMI GIZI. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2005.
2.    Tim Pengelola UPGK Tk Pusat. BUKU KADER USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA. Sumenep : Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, 2004.
3.    http :// blogsport.com//2008/11/makanan bagi ibu menyusui.
          4.  Hand Out Tim Pengajar Ilmu Gizi Daur Kehidupan Akademi Gizi Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar